Cara untuk menjaga gearbox kereta automatik

Cara penjagaan gearbox jenis automatik adalah tidak mudah, dan anda perlu melakukan penjagaan yang rapi bagi memastikan gearbox anda sentiasa berada dalam kondisi terbaik dan memiliki jangka hayat yang panjang.

Justeru, berikut merupakan tips asas penjagaan gearbox automatik yang perlu anda ketahui

Tukar minyak Automatic Transmission Fluid( ATF)

Minyak ATF atau turut dikenali sebagai minyak kotak gear transmisi automatik perlu diganti setahun sekali, bergantung pada cara pemanduan anda. Minyak ATF yang telah lama digunakan mengandungi enapan- enapan minyak dan serpihan besi yang boleh menyebabkan keadaan minyak menjadi likat, seterusnya boleh merosakkan prestasi gearbox kereta anda dan menyebabkan suhu di dalamnya lebih tinggi daripada biasa.

Selain itu, minyak ATF yang kotor juga berpontensi untuk menyebabkan penapis( bus sludge) di dalam gearbox menjadi tersumbat. Apabila penapis tersebut tersumbat dengan enapan dan serpihan besi di dalam minyak likat, ia secara langsung akan membuatkan pertukaran gear menjadi tidak lancar semasa dalam pemanduan.

Ganti penapis( bus sludge) gearbox kereta

Model- model kereta yang baru kebanyakannya mempunyai 2 jenis penapis di dalam gearbox. Salah satunya berada pada bahagian dalaman gearbox di mana ianya tidak perlu diganti melainkan gearbox mengalami masalah kritikal dan perlu menjalani proses overhaul. Manakala, lagi satu penapis berada pada bahagian oil painting sum gearbox.

Pastikan penapis diganti mengikut jadual ataupun setiap kali anda servis minyak ATF. Sekiranya anda tidak pasti sama ada gearbox kereta anda memiliki penapis yang boleh diganti ataupun tidak, sila tanya kepada yang lebih pakar seperti mekanik.

Beri penjagaan rapi pada gearbox anda

Diharapkan perkongsian ini dapat membantu anda memahami kepentingan penjagaan gearbox dan mengenal pasti tanda- tanda awal kerosakannya bagi mengelakkan anda daripada menanggung kos pembaikan yang besar kelak.

Masalah Kerap Engine Kereta Proton

 

Masalah Engine Kereta Proton

Overheating: Masalah overheating pada engine adalah hal yang umum terjadi pada kereta Proton. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kebocoran pada sistem pendingin, thermostat yang rusak, atau pompa air yang tidak berfungsi dengan baik.

Timing belt: Timing belt pada engine kereta Proton perlu diganti setiap beberapa tahun atau beberapa ribu kilometer. Jika tidak diganti, belt tersebut dapat putus dan menyebabkan kerusakan pada engine.

Kepala silinder: Kepala silinder pada engine Proton sering mengalami masalah retak atau bocor. Hal ini biasanya terjadi pada mesin yang sudah berumur dan telah menempuh jarak yang cukup jauh.

Sistem injeksi bahan bakar: Sistem injeksi bahan bakar pada engine kereta Proton juga dapat mengalami masalah. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah pada pompa bahan bakar, fuel injector yang rusak, atau masalah pada regulator tekanan bahan bakar.

Sistem pembuangan: Sistem pembuangan pada kereta Proton juga dapat mengalami masalah. Masalah tersebut dapat disebabkan oleh knalpot yang bocor, sistem katalitik yang rusak, atau pipa pembuangan yang tersumbat.

Kelistrikan: Masalah kelistrikan pada kereta Proton juga sering terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh masalah pada sistem pengisian atau sistem starter. Kondisi kabel yang longgar atau korosi juga dapat menyebabkan masalah pada kelistrikan.

Penting untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin pada kereta Proton agar dapat menghindari masalah yang sering terjadi pada engine. Jangan ragu untuk membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Proton jika mengalami masalah yang serius atau memerlukan perbaikan.

Sejarah Tayar Michellin 0

 

Michelin adalah salah satu merek tayar terkenal di dunia yang didirikan pada tahun 1889 oleh bersaudara Édouard dan André Michelin di Clermont-Ferrand, Prancis. Sebelum mendirikan Michelin, kedua bersaudara ini adalah pengeluar alat pengukur jarak dan perangkat lainnya untuk industri automotif.

Awalnya, Michelin memproduksi tayar pneumatik (ban udara) untuk sepeda, dan kemudian mulai memproduksi tayar untuk mobil pada awal abad ke-20. Pada tahun 1900, Michelin memperkenalkan teknologi ban radial, yang kemudian menjadi standar untuk industri tayar modern. Teknologi ban radial ini memungkinkan ban untuk menyerap goncangan lebih baik, mengurangi gesekan di jalan, dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendaraan.

Selama Perang Dunia II, Michelin memainkan peranan penting dalam produksi tayar untuk kendaraan militer. Setelah perang, Michelin melanjutkan pengembangan dan produksi tayar untuk mobil dan truk, serta kendaraan roda dua dan pesawat.

Selain memproduksi tayar, Michelin juga terkenal dengan panduan wisata dan restoran Michelin, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1900 sebagai panduan untuk pengendara sepeda yang mencari hotel dan bengkel. Panduan ini kemudian berkembang menjadi panduan umum untuk wisata dan kuliner, dan menjadi salah satu panduan wisata dan restoran yang paling terkenal dan dihormati di dunia.

Hingga saat ini, Michelin tetap menjadi salah satu merek tayar terkemuka di dunia, dengan produk yang digunakan di kendaraan roda empat, truk, bus, dan pesawat, serta produk untuk sepeda dan sepeda motor. Michelin juga terus berinovasi dengan teknologi tayar terbaru, seperti teknologi tayar yang ramah lingkungan dan tahan aus.